Entri Populer

Selasa, 03 Februari 2009

SOal GEografi Desa Kota

DESA-KOTA

1. Sejak REPELITA II tahun 1978 pembangunan nasional di lakukan melalui system regionalisasi atau perwilayahan dengan kota-kota utama sebagai pusat pertumbuhan

Wilayah pembangunan utama C berpusat di :

a. Medan d. Semarang

b. Jakarta e. Surabaya

c. Bandung

2. Desa yuang sudah mampu mengembangkan potensi-potensi sumbe daya secara optimal dan daya interaksinya dengan wilayah luar suidah tinggi dinamakan desa :

a. Transisi d. Swakarsa

b. Tradisional e. Swasembada

c. Swadaya

3. Untuk menmgukur kekuatan interaksi antar wilayah di gunakan rumus :

a. IAB =

b. IAB =

c. IAB =

d. IAB =

e. IAB =

4. Diketahui Provinsi Nias memiliki jumlah kota sebanyak 11 kota dengan jaringan jalan sebanyak 12, maka berapakah indeks konektivitas wilayah tersebut :

a. 0,9 d. 1,09

b. 0,99 e. 1,11

c. 1,01

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antar dua wilayah atau lebih, menurut Edward Ulman diantaranya adalah :

a. Adanya wilayah yang saling berketergantungan

b. Adanya wilayah yang saling melengkapi

c. Adanya kesulitan pemindahan dalam ruang

d. Adanya wilayah yang saling mengurangi

e. Adanya kesempatan untuk berakomodasi

6. Keadaan yang dapat melemahkan pola interaksi antar wilayah sebagai akibat adanya alternaif pengganti suatu sumber daya yang di butuhkan oleh suatu daerah. Batasan tersebut merupakan :

a. Regional Complementarity

b. Intervening Opportunity

c. Spacial Transfer Ability

d. The Breaking Point Theory

e. Teori grafik

7. Penduduk kota A berjumlah 10.000 orang, sedangkan penduduk kota B berjumlah 5000 orang dan penduduk kota C berjumlah 15.000 orang.

Jarak kota A-B = 50 Km

Jarak kota B-C = 100 Km

Maka lokasi titik henti antara kota A dan B adalah :

a. 30,6 Km d. 40 Km

b. 20,75 Km e. 27 Km

c. 25,30 Km

8. Pengaruh positif yang akan timbul jika terjadi interaksi antara kota dan desa di antaranya adalah :

a. Rangsangan bagi penduduk desa usia muda untuk ber urbanisasi

b. Wilayah hunian masyarakat desa menempati daerah kumuh

c. Terbukanya hubungan yang menggairahkan perekonomian desa

d. Lahan desa akan di miliki masyarakat kota

e. Adanya penetrasi budaya yang tidak sesuai dengan tradisi desa

9. Jika suatu masyarakat bertukar barang dengan hasil pekerjaan orang lain, maka sebenarnya telah terjadi interaksi. Berikut merupakan sarana dalam interaksi sosial, kecuali :

a. Adanya jalur transportasi desa-kota

b. Adanyua jaringan telekomunikasi antar kota

c. Adanya jalan bebas hambatan

d. Adanya industri pengolahan limbah

e. Pelayanan kesehatan melalui puskesmas

10. Pertumbuhan pemukiman di berbagai perkotaan membaa dampak bagi kehidupan sosial-ekonomi penduduk. Dampak negatif pertumbuhan pemukiman tersebut aalah sebagai berikut, kecuali :

a. Terjadinya pengelompokan pemukiman berdasarkan kelas sosial

b. Berkembangnya pemukiman kumuh karena sebahagian penduduk tidak membeli tanah dengan harga yang mahal

c. Terjadinya perubahan gaya hidup (Life Style) yang serasi antara masyarakat kota dengan masyarakat pendatang (Urbanis)

d. Potensi konflik sosial meningkat antara penduduk asli dengan penduduk pendatang

e. Hilangnya daerah-daerah pertanian yang subur menimbulkan sebahagian petani kehilangan pekerjaan

11. Diketahui jumlah penduduk kota A sebanyak 50.000 jiwa, sedangkan jumlah penduduk kota B sebanyak 30.000 jiwa. Jarak kota A-B 40 Km, maka kekuatan intyeraksi antara kota A dan B adalah :

a. 725.000 d. 925.000

b. 873.500 e. 937.500

c. 875.000

12. Salah satu dampak negatif pemukiman terhadap lingkungan fisik, yaitu :

a. Meningkatnya limbah domestik

b. Memperlancar proses infiltrasi air ke dalam tanah

c. Menghambat proses erosi

d. Terjadinya penurunan suhu udara akibat pemanasan global

e. Terjadinya konflik pemanfaatan lahan

13. Dampak negatif dari interaksi desa-kota adalah, kecuali :

a. Timbulnya perkampungan kumuh di kota

b. Desa kekurangan tenaga kerja yang produktif

c. Pola perkampungan di desa berubah

d. Meningkatnya tingkat kriminalitas di kota

e. Jumlah pengangguran makin bertambah di kota

14. Kota di Indonesia yang tumbuh karena dukungan kegiatan pertambangan adalah :

a. Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan

b. Pangkal pinang, Timika, Martapura, Soroako, Ombilin dan Dumai

c. Yogyakarta dan Surakarta

d. Siantar, Lampung, Jambi dan Bogor

e. Kuala lumpur, Rangoon dan Dilli

15. Para urbanis bersedia meninggalkan tempat asalnya karena sering tergiur oleh bayangan semu di tempat tujuan, yaitu :

a. Fasilitas pendidikan yang lebih baik

b. Kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih mudah

c. Variasi jenis hiburan yang lengkap

d. Fasilitas komunikasi yang lebih lancar

e. Kelengkapan fasilitas pemukiman yang lebih memadai

16. Pola desa tersebar tidak teratur di jumpai di daerah dengan kondisi :

a. Dataran tinggi dengan lereng terjal

b. Toporafi miring terutama pada lereng gunung api

c. Kesuburan tanah tidak merata dan topografi kasar

d. Dataran rendah yang subur

e. Dataran rendah di sepanjang pantai

17. Berikut di bawah ini meupakan faktor-faktor yang mempengaruhi potensi desa, kecuali :

a. Keadaan lingkungan geografis

b. Jumlah penduduk

c. Pola desa

d. Jenis dan tingkat kesuburan tanah

e. Luas tanah

18. Pola persebaran desa-desa di daerah pegunungan pada umumnya adalah :

a. Memusat

b. Bergerombol

c. Terpencar-pencar

d. Memanjang

e. Menurut dan bergerombol

3 komentar: